Rabu, 06 Juni 2012

KUMPULAN TIPS-TIPS MOTIVASI MARIO TEGUH


Kita menilai diri dari apa yang kita pikir bisa kita lakukan, padahal orang lain menilai kita dari apa yang sudah kita lakukan. Untuk itu apabila anda berpikir bisa, segeralah lakukan

Bukan pertumbuhan yang lambat yang harus anda takuti. Akan tetapi anda harus lebih takut untuk tidak tumbuh sama sekali. Maka tumbuhkanlah diri anda dengan kecepatan apapun itu.

Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan bila anda sedang takut, jangan terlalu takut. Karena keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan perjalanan kesuksesan anda

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil

Anda hanya dekat dengan mereka yang anda sukai. Dan seringkali anda menghindari orang yang tidak tidak anda sukai, padahal dari dialah Anda akan mengenal sudut pandang yang baru

Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan

Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang di idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan

Jangan menolak perubahan hanya karena anda takut kehilangan yang telah dimiliki, karena dengannya anda merendahkan nilai yang bisa anda capai melalui perubahan itu

Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila cara-cara anda baru

Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan. Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong bila sikap anda salah


Orang lanjut usia yang berorientasi pada kesempatan adalah orang muda yang tidak pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi pada keamanan, telah menua sejak muda

Hanya orang takut yang bisa berani, karena keberanian adalah melakukan sesuatu yang ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan punya kesempatan untuk bersikap berani

Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan stress adalah kemampuan memilih pikiran yang tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.

Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat

Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku seperti orang yang terus memeras jerami untuk mendapatkan santan

Bila anda belum menemkan pekerjaan yang sesuai dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang yang berbakat


Kita lebih menghormati orang miskin yang berani daripada orang kaya yang penakut. Karena sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa depan yang akan mereka capai

Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita ketahui, kapankah kita akan mendapat pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan


Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin. Dengan mencoba sesuatu yang tidak mungkin,anda akan bisa mencapai yang terbaik dari yang mungkin anda capai.

Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.


Bila anda mencari uang, anda akan dipaksa mengupayakan pelayanan yang terbaik.
Tetapi jika anda mengutamakan pelayanan yang baik, maka andalah yang akan dicari uang

Waktu ,mengubah semua hal, kecuali kita. Kita mungkin menua dengan berjalanannya waktu, tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus mengubah diri kita sendiri


Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi orang tua yang masih melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan saat muda.

Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaa








 

Filed Under: DiaryReferency
Tags: Diarymotivasi


Kamis, 10 Mei 2012


BEBERAPA CONTOH MUQODDIMAH UNTUK PIDATO
08 Jul
  1. Contoh Muqoddimah (pembukaan) Pidato :
الْحَمْدُ لله الَّذِى فَرَضَ التَّوْبَةَ وَحرَّمَ الأَصْرَارَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ كاَتِبُ الآثَارِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَفْوَةُ الأَخْيَارِ، صَلَّى الله وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ السَادَةِ الأَخْيَارِ. أَمَّا بَعْدُ.
Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah mewajibkan kepada manusia untuk bertaubat dan mengharmkan penyelewengan. Dan aku, besaksi bahwasannya tidak ada Tuhan yang wajib disembahi melainkan Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu baginya. Dialah yang mencatat semua perilaku manusia. Dan aku bersaksi pula bahwa junjungan kita dan nabi kita Muhammad s.a.w adalah hambaNya dan utusan-Nya, yang menjadi pilihan orang-orang baik. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan kesejahteraan-Nya kepada beliau, keluarganya dan para sahabatnya, yang menjadi pemimpin lagi pula menjadi orang-orang baik”. Adapun sesudah itu.
  1. Contoh Muqoddimah (pembukaan) Pidato :
بِسْمِ الله الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ، الْحَمْدُ لله أَخْرَجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدَنِ السَّائِقِ إِلَى النَّجَاةِ مِنَ الْجُوْرِ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ.
Artinya :
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang, Segala puji kita panjatkan kepada Allah SWT,yang telah mengeluarkan orang-orang mukmindalam kegelapan hidup yang penuh dengan godaan dan goncangan yang dapat membahayakan dunia akhirat.
Semoga keselamatan dan kesejahteraan dilimpahkan Allah kepada junjungan kita nabi Muhammad s.a.w yang telah menyampaikan risalah-Nya dan membawa manusia kejalan kesempurnaan hidup lahir batin, dunia, akhiratjuga bagi seluruh keluarga, sahabat serta pengikutnya sampai hari kiamat.
  1. Contoh Muqoddimah (pembukaan) Pidato :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ الْحَمْدُ للهِ الْبَدِيْعِ الْهَادِى إِلَى بَيَانِ مَهْيَعِ الرَّشَادِ. أَمَّا بَعْدُ.
Artinya :
Segala puji hanya milik Allah SWT semata (yaitu) Dzat yang telah menciptakan makhluk-makhluk-Nya tanpa contoh dan Dzat yang telah memberikan petunjuk ke jalan yang benar. Amma Ba’du.
  1. Contoh Muqoddimah (pembukaan) Pidato :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ، الْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلْنَا مِنَ النَّاصِحِيْنَ، وَأَفْهَمْنَا مِنْ عُلُوْمِ الْعُلَمَاءِ الرَّشِخِيْنَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مَنْ نَسَخَ دِيْنُهُ أَدْيَانَ الْكَفَرَةِ وَالطَّالِحِيْنَ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ كَانُوْا بِتَمَسُّكِ شَرِيْعَتِهِ صَالِحِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ.
Artinya :
Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang. Segala puji hanya milik Allah yang telah menjadikan kita termasuk para nasehat, dan yang telah menjadikan kefahaman kepada kita dari berbagai ilmu para ulama’ yang ahli. Semoga keselamatan dan kesejahteraan tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad s.a.w yang agamanya menghapuskan agama orang-orang kafir dan orang-orang yang jahat. Dan semoga pula keselamatan dan kesejahteraan tetap terlimpahkan kepada keluarga dan para sahabat (nabi) yang baik yang selalu berpegang dengan syari’atnya Amma ba’du.
  1. Contoh Muqoddimah (pembukaan) Pidato :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ، الْحَمْدُ للهِ الَّذِى فَضَّلَ بَنِى آدَمَ بِالْعِلْمِ وَالْعَمَلِ عَلَى جَمِيْعِ الْعَالَمِ، وَالصَّلاَةُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْعَرَبِ وَالْعَجَمِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ يَنَابِيْعِ الْعُلُوْمِ وَالْحِكَمِ. أَمَّا بَعْدُ.
Artinya :
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang. Segala puji hanya milik Allah yang telah melebihkan anak Adam (manusia) dengan ilmu dan amal atas semesta alam. Semoga sholawat serta salam tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad, s.a.w. penghulu (tokoh) orang Arab dan orang Arab pegunungan (Ajam). Begitu juga shalawat dan salam tetap terlimpahkan kepada sahabat-sahabat beliau yang merupakan sumber ilmu pengetahuan dan hikmah Amma ba’du.
  1. Contoh Muqoddimah (pembukaan) Pidato :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ، الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ.
Artinya :
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang. Segala puji-pujinya hanya milik Allah. Tuhan pemelihara alam semesta. Semoga rohmat dan salam tetap terlimpahkan kepada seorang nabi dan utusan yang paling mulia yaitu junjungan Nabi Muhammad s.a.w dan kepada keluarganya para sahabat semuanya, Amma ba’du = adapun sesudah itu.
  1. Contoh Muqoddimah (pembukaan) Pidato :
الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ اْلأَوَّلِيْنَ وَالآخِرِيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهَدْيِهِ إِلَى يَوْمِ الدَّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ.
Artinya :
Segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam, semoga keselamatan dan kesejahteraan tetap terlimpahkan atas penghulu manusia, baik yang dahulu maupun yang belakangan, yakni junjungan kita nabi Muhammad s.a.w. Bagitu juga (keselamatan dan kesejahteraan tetap terlimpahkan) atas segenap keluarga dan semua orang yang mengikuti petunjuk-Nya, sampai saat Hari Kemudian, Amma Ba’du = Adapun sesudah itu.
  1. Contoh Muqoddimah (pembukaan) Pidato :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ، اللّهُمَّ صَلِّ أَشْرَفِ خَلْقِكَ مُحَمَّدٍ وَللهِ الْحَمْدُ وَكَفَى وَسَلاَمٌ عَلَى عِبَادِهِ الَّذِيْنَ اصْطَفَى ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، أَمَّا بَعْدُ.
Artinya :
Dengan menyebut nama Allah Yang  Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang. Ya Allah limpahkanlah keselamatan kepada makhluk-Mu yang paling mulia yakni Muhammad s.a.w. Bagi Allah segala puji, dan Dia Maha mencukupi. Semoga keselamatan tetap melimpah kepada hamba-hamba-Nya yang telah Dia pilih. Dan aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah melainkan Allah, Yang Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad itu adalah hamba-hamba-Nya dan utusan-Nya Amma ba’du.
  1. Contoh Muqoddimah (pembukaan) Pidato :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، اللّهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ وَبِمَعُوْنَتِكَ يَنْبَلِحُ الْحَقُّ وَيَسْتَبْيْنُ، اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّكَ الْعَرَبِى الصَّادِقِ الأَمِيْنِ، وَعَلَى جَمِيْعِ الأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ أَمَّا بَعْدُ.
Artinya :
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasij lagi Maha Penyanyang. Ya Allah ya Tuhan kami ! hanya kepada-Mulah kami beribadah, dan hanya kepada-Mulah kami minta pertolongan. Juga bantuan-Mulah kebenaran itu menjadi terang dan nyata. Ya Allah ya Tuhan kami ! berikan ketetapan shalawat kepada Nabi-Mu yang berbangsa Arab, benar lagi sentausa. Demikian pula kepada semua para nabi dan Rasul. Amma Ba’du = Adapun sesudah itu.
10.  Contoh Muqoddimah (pembukaan) Pidato :
الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِهِ الْكَرِيْمِ، سَيِّدِنَا وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدٍ رَؤُوْفٍ رَحِيْمٍ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ بَذَلُوا نُفُوْسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ خَالِصًا لِوَجْهِ الْكَرِيْمِ. أَمَّا بَعْدُ.
Artinya :
Segala puji hanya milik Allah semata Tuhan penguasa ‘arsy yang Maha Agung. Semoga keselamatan dan kesejahteraan tetap terlimpahkan kepada utusan-Nya yang mulia yakni junjungan dan pengayom kita Nabi Muhammad s.a.w, yang lemah lembut dan sayang. Demikian pula semoga keselamatan dan kesejahteraan tetap terlimpahkan kepada keluarganya. Para sahabatnya yang mereka telah mencurahkan/menyerahkan jiwa dan harta mereka hanya karena semata-mata karena Allah Yang Maha Mulia. Amma Ba’du = Adapun sesudah itu.
11.  Contoh Muqoddimah (pembukaan) Pidato :
الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ.
Artinya :
Segal puji hanya milik Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Nya kami mohon pertolongan atas segala urusan dunia dan akhirat. Semoga keselamatan dan kesejahteraan tetap tercurahkan kepada penghulu semua utusan, (utamanya penghulu dan pimpinan kita nabi Muhammad s.a.w dan kepada keluarganya, para sahabatnya ( yang mengikuti jejak beliau) seluruhnya. Amma Ba’du = adapun sesudah itu.
12.  Contoh Muqoddimah (pembukaan) Pidato :
الْحَمْدُ للهِ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مَنْ لاَنَبِىَ بَعْدَهُ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ، أَمَّا بَعْدُ.
Artinya :
Segala puji hanya milik Allah Yang Maha Esa, Yang Benar janji-Nya. Yang menolong hamba-Nya. Semoga keselamatan dan kesejahteraan tetap tercurahkan kepada seorang nabi yang tidak akan ada nabi sesudahnya ( yakni Nabi Muhammad s.a.w) begitu juga ( semoga keselamatan dan kesejahteraan tetap tercurahkan) kepada keluarganya, para sahabatnya dan orang yang telah mengikuti petunjuknya. Amma ba’du = adapun sesudah itu.
13.  Contoh Muqoddimah (pembukaan) Pidato :
الْحَمْدُ للهِ هَدَانَا لِهذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِىَ لَوْلاَ أَنْ هَدَانَا الله وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى حَبِيْبِ الله وَمُحَمَّدِ ابْنِ عَبْدِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَّالاَهُ. أَمَّا بَعْدُ.
Artinya :
Segala puji hanya milik Allah yang telah memberi petunjuk kepada kita untuk urusan ini. Dan tidaklah akan mendapat petunjuk kepada kita. Semoga keselamatan dan kesejahteraan tetap tercurahkan kepada kekasih-Nya, Muhammad putra Abdullah. Dan beliau juga (semoga kesejahteraan dan keselamatan terlimpahkan kepada) keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang telah mengikutinya. = Adapun sesudah itu.
14.  Contoh Muqoddimah (pembukaan) Pidato :
الْحَمْدُ للهِ رَبِّ العْاَلَمِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ الله الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَادِقُ الْوَعْدِ الأَمِيْنِ. اللّهمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ.
Artinya :
Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Aku bersaksi bahwasannya tiada Tuhan yang wajib disembah melainkan Allah, yang menguasai, yang maha benar dan yang menjelaskan. Dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad itu adalah hamba-Nya dan utusan-Nya,yang jujur janjinya lagi terpercaya. Semoga keselamatan dan kesejahteraan dan barokah tetap terlimpahkan kepada penghulu kita Nabi Muhammad dan kepada keluarganya dan para sahabatnya. Amma Ba’du. = Adapun sesudah itu.
15.  Contoh Muqoddimah (pembukaan) Pidato :
الْحَمْدُ للهِ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ. اللّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مَنْ فِيْهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَّالاَهُ أَمَّا بَعْدُ.
Artinya :
Segala puji hanya milik Allah Yang Maha Esa, yang benar janji-Nya yang menolong hamba-Nya dan meninggikan pasukan perang-Nya, dan mengalahkan pasukan musuh. Ya Allah ya Tuhan kami, berikanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada orang yang menjadi ikutan yang baik, demikian juga kepada keluarganya, para sahabatnya yang mengikutinya. Amma ba’du = adapun sesudah itu.

Extensive Reading


Reading comprehension level

According to James H. Berry (2005) that level mean different depths of understanding, different analysis of what is meant. These three level of comprehension can be called the literal level, the interpretive level and the applied level. 

·         Literal level (what is actually stated)
The literal level for the sake of wording because it is the most simple.  At this level the reader or student can attempt to answer the question:   Question:   What did the author say?
At this level, the readers would not have to understand the true meaning of a paragraph, however, the readers could memorize the information.

·         Interpretive level (what is implied or meant, rather than what is actually stated)
At the interpretive level the reader or student can attempt to answer this question:   Question: What was meant by what was said?
At this level, the readers are attempting to understand what the author meant by what s/he said in the story, paragraph or textbook.

·         Applied level
At this level the reader or student can attempt to answer this question:   Question:  How would the author’s message apply to other situations given what you memorized and understood at the other two levels?
At this level, the readers are attempting to elevate or raise readers thinking one more “notch” or level to a more critical, analyzing level.  This presumes that the readers have already reached the previous two levels. 

It can be concluded that reading comprehension level divided into three, there are :  literal level, what is actually stated. Memorization and Surface understanding only. In this category are objective tests. So, interpretive level (what is implied or meant, rather than what is actually stated), making conclusion what the readers understand from the text. In this category are subjective tests. And the last, applied level. In this level we are analyzing or synthesizing information and applying it to other information.

Adopted from:                                                                                                 
Berry, James H. 2005. Levels of reading comprehension. Retrieved from: (www.sc4.edu)